Sufiks “-if”, Mengubah Kata Benda menjadi Kata Sifat

Afiksasi menurut Harimurti Kridalaksana adalah proses yang mengubah leksem menjadi kata kompleks.

Sementara itu secara umum, terdapat 4 afiks dalam bahasa Indonesia yaitu prefiks (me-, di-, dan ber-), infiks (-el-, -er-, -em-, dan -in-), sufiks (-an, -kan, dan -i), dan konfiks (ke–an, pe–an, dan per–an).

Dalam bahasa Indonesia terdapat sufiks “-if”. Sufiks tersebut merupakan pembentuk kata sifat atau adjektiva.

Dilansir dari berbagai sumber, sufiks tersebut adalah serapan dari bahasa Inggris dan Belanda. Nah supaya tidak bingung, berikut contohnya:

NominaAdjektiva
AdministrasiAdministratif
AgresiAgresif
ProduksiProduktif
KonsumsiKonsumtif
AdaptasiAdaptif

Kata-kata bergolongan adjektiva di atas memiliki makna ‘bersangkutan dengan’ atau ‘memiliki sifat’ administrasi, agresi, produksi, konsumsi, dan adaptasi.

Meski begitu ternyata sufiks “-if” tidak melulu adjektiva. Beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang berakhiran “-if” ada juga yang digolongkan dalam kata benda.

Adapun contohnya adalah alternatifinisiatifmotif, dan positif

Meski “-if” identik dengan adjektiva, nyatanya ada juga yang berlaku sebagai kata benda. Jadi akhiran “-if” tidak selalu dengan kata sifat.


Kontributor : Risen Dhawuh Abdullah

Artikel Terbaru

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *