Apakah kalian pernah memperhatikan tanda petik tunggal dan dua? Apakah kalian tahu, ternyata tanda petik tunggal (‘….’) mempunyai fungsi yang berbeda dengan tanda petik dua (“….”)?
Menurut EYD V, kedua tanda tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Pada artikel ini hanya akan dibahas tanda petik tunggal (‘….’). Tanda tersebut mempunyai dua fungsi, simak keterangan berikut:
1. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain.
Berikut contohnya:
- Tanya dia, “Kaudengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”
- “Kudengar teriak anakku, ‘Ibu, Bapak pulang!’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Pak Hamdan.
- “Kita bangga karena lagu ‘Indonesia Raya’ berkumandang di arena Asian Games,” kata Ketua KONI.
2. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, padanan, atau penjelasan kata atau ungkapan.
Berikut contohnya:
- Tergugat ‘yang digugat’
- Retina ‘dinding mata sebelah dalam’
- Noken ‘tas khas Papua’
- Tadukalo ‘panglima’
- Marsiadapari ‘saling bantu’
Itulah dua fungsi tanda petik tunggal yang perlu kalian ketahui. Sekali lagi, fungsi dari tanda tersebut sangatlah berbeda dengan tanda petik dua. Semoga setelah membaca artikel ini, kalian bisa menempatkan fungsi tanda petik tunggal dengan semestinya.
Kontributor : Risen Dhawuh Abdullah