Peribahasa dan pepatah, tentu kalian tidak asing bukan? Saat sekolah kalian tentunya pernah mendengar kata tersebut, “peribahasa dan pepatah”.
“peribahasa dan pepatah” bukanlah istilah yang bersinonim.
Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia peribahasa adalah [1] kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan) [2] ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Kemudian pepatah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang tua-tua (biasanya dipakai atau diucapkan untuk mematahkan lawan bicara), seperti tong kosong nyaring bunyinya, orang yang tidak berilmu banyak bualnya.
Mengacu pengertian di atas, maka pepatah adalah jenis peribahasa. Nah apa saja jenis-jenis peribahasa? Berikut jenis-jenis peribahasa:
1. Pepatah
KBBI mendefinisikan pepatah sebagai ‘peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang tua-tua (biasanya dipakai atau diucapkan untuk mematahkan lawan bicara)’. Contohnya adalah tong kosong nyaring bunyinya.
2. Bidal
KBBI daring V mencatat bidal dan pepatah sebagai peribahasa yang mengandung nasihat. Padahal, menurut Kridalaksana, peribahasa yang berisi nasihat atau pengajaran disebut bidal, bukan pepatah. Contoh bidal adalah biar lambat, asal selamat.
3. Perumpamaan
Perumpamaan adalah peribahasa yang menggunakan perbandingan. Contohnya adalah seperti katak dalam tempurung yang artinya ‘kurang berpandangan luas’. Peribahasa perumpamaan biasanya ditandai dengan kata seperti, ibarat, bagai, macam, dan sebagainya.
4. Ibarat
Kridalaksana tidak mengemukakan arti peribahasa ibarat dan perbedaannya dengan peribahasa perumpamaan. Namun, peribahasa ibarat atau tamsil tidak memiliki penanda kata berupa seperti, ibarat, bagai, dan macam layaknya peribahasa perumpamaan.
5. Pemeo
Pemeo diartikan sebagai ‘peribahasa yang dijadikan semboyan’. Contohnya adalah esa hilang, dua terbilang yang bermakna ‘berusaha terus dengan dengan keras hati hingga maksud tercapai’.
Nah, itulah jenis-jenis peribahasa dalam bahasa Indonesia beserta pengertiannya. Apakah kalian bisa mengerti dengan penjelasan di atas? Semoga mudah dipahami ya!
Kontributor : Risen Dhawuh Abdullah