Apakah kalian pernah melihat tanda pisah (—). Jika kalian mengamati, biasanya tanda pisah atau orang sering menyebut garis panjang digunakan dalam kalimat panjang, semacam untuk kalimat tambahan atau keterangan lebih lanjut.
Sesungguhnya apa fungsi tanda pisah? Lalu, bagaimana cara menggunakannya? Jejakpustaka.com berusaha menerangkan akan hal tersebut. Simak baik-baik di bawah ini!
Tanda pisah dapat digunakan untuk menjelaskan atau membuat keterangan tambahan yang mendukung gagasan dalam sebuah kalimat. Sering kali, penjelasan ini berupa pendapat. Selain itu tanda pisah mempunyai fungsi untuk menambahkan keterangan aposisi, yaitu ungkapan ekstra untuk melengkapi suatu informasi.
- Truk hijau itu—aku yakin sekali—dibeli dengan harga yang sangat murah.
- Joko Pinurbo—yang akrab disapa Jokpin—merupakan angin segar bagi dunia perpuisian di Indonesia.
- Hari ini, pelajaran bahasa Indonesia—bahasan tentang kalimat, paragraf, dan wacana—sangat bermanfaat bagi saya yang sedang menyusun skripsi.
Tanda pisah pada contoh pertama berarti menegaskan suatu pendapat. Adapun contoh kedua dan ketiga menggunakan tanda pisah untuk menambahkan keterangan aposisi.
Selain yang sudah disebutkan di atas, fungsi lain tanda pisah bisa mengartikan sampai ke, sampai dengan, dan hingga. Biasanya tanda ini melekat pada keterangan waktu, jarak hingga perihal lain yang menunjukkan selisih. Contoh bisa disimak berikut!
- Yogyakarta—Surabaya
- Senin—Sabtu
- 17.00—19.00
- 1—25 Desember 2020
Itulah fungsi tanda pisah (—). Apakah penjelasan di atas cukup menjelaskan sehingga mudah dipahami? Semoga penjelasan di atas benar-benar mudah dipaham. Semangat!
Kontributor : Risen Dhawuh Abdullah
2 komentar untuk “Fungsi Tanda Pisah (—), Tanda yang Familiar, Tapi Tidak Banyak yang Tahu Fungsinya”
Pingback: Ferdinand de Saussure, Pelopor Linguistik Modern yang Lahir pada November -
Pingback: Perbedaan Tanda Kurung Lengkung dan Kurung Siku, Penjelasan Mudah Dipahami! -