Apakah kalian pernah menulis kata “berterbangan”? Benarkah kata tersebut ditulis “berterbangan”, atau jangan-jangan malah “beterbangan”? Apakah kalian pernah mengalami keraguan tersebut?
Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kompleks akan aturan. Jadi ketika mendapati kebingungan sebenarnya menjadi sebuah kewajaran. Tidak heran pula, ketika ada warga asing mempelajari bahasa Indonesia akan kebingungan. Ya, sekali lagi. Aturan atau kaidah yang begitu kompleks yang menyebabkan demikian.
Nah, kembali pada masalah di awal, coba kalian amati kembali mengenai penulisan kata yang telah disebutkan. Pasti ada yang menulis “beterbangan”, ada pula yang menulis “berterbangan”.
Lalu bagaimana penulisan yang benar? Bagaimana kaidah menulis imbuhan “ber-“? Kalian bisa simak ulasan berikut!
Berterbangan (salah)
Beterbangan (benar)
Apa alasannya? Ada setidaknya empat aturan terkait dengan penulisan “ber-“.
- Awalan “ber-“ akan berubah menjadi “be-“ jika ditambah kata dasar yang dimulai dari huruf /r/. Misalnya berenang.
- Awalan “ber-“ berubah menjadi “be-“ jika ditambah kata dasar yang suku pertama adalah berakhiran /er/. Misalnya kerja, menjadi bekerja.
- Awalan “ber-“ berubah menjadi “bel-“ jika ditambahkan pada kata dasar tertentu. Misalnya kata ajar, mendapat awalan “ber-“ menjadi belajar.
- Awalan ber- tidak berubah bentuk jika digabungkan dengan kata dasar di luar tiga kaidah yang telah diuraikan, misalnya kata bayar menjadi berbayar.
Tersebab kasus yang sedang dibahas adalah penulisan kata “beterbangan”, maka acuan yang dipakai adalah nomor dua. Apakah kalian sudah paham? Itulah alasannya mengapa ditulis “beterbangan” bukan “berterbangan”.
Aturan penulisan nomor dua juga berlaku pada awalan “ter-“. Misalnya kata cermin menjadi “becermin” bukan “bercermin”. Demikian sedikit informasi mengenai kaidah penulisan “ber-“ pada kasus “beterbangan”.
Bagaimana? Apakah penjelasan singkat ini bisa dimengerti? Semoga bermanfaat.
Kontributor : Risen Dhawuh Abdullah
1 komentar untuk “Penulisan yang Benar, “Berterbangan” atau “Beterbangan”?”
Pingback: Penulisan Catatan Kaki: Perbedaan Ibid., Op.cit., dan Loc.cit. -