Ketika kalian sedang mempunyai masalah dengan seseorang dan kalian dengan menggebu-gebu menyalahkannya karena ia telah berbuat sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan. Kemudian kalian balik disalahkan dan kalian kemudian mengoreksi apakah ada yang salah. Apa yang kalian lakukan itu yang disebut sebagai “introspeksi”.
Introspeksi ketika tidak terbiasa mengucapkan mungkin akan terkesan ribet. Lebih enak menggunakan kata “koreksi” yang mungkin ada kesan lebih familiar. Namun, apakah kalian pernah bertanya-tanya, bagaimana penulisan “introspeksi” yang benar?
Sebelum mengetahui penulisan yang benar, marilah terlebih dulu mencari arti sebenarnya “introspeksi” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut KBBI “Introspeksi” adalah peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan dan sebagainya) diri sendiri; wawas diri.
Nah untuk penulisan yang benar menurut KBBI sebagai berikut:
INTROSPEKSI (Benar)
Penulisan “Introspeksi” yang salah masih sering terjadi. Apa saja kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan kosakata tersebut? Berikut kesalahan-kesalahan penulisannya:
INTROPEKSI (SALAH)
INSTROPEKSI (SALAH)
INSTROSPEKSI (SALAH)
INTEROSPEKSI (SALAH)
INSTEROSPEKSI (SALAH)
Kesalahan penulisannya mirip-mirip. Dalam menuliskan kata “introspeksi” memang butuh ketelitian, karena pengucapannya lumayan ribet. Apakah artikel ini cukup informatif? Semoga artikel ini bisa memberikan wawasan terhadap kalian mengenai penulisan yang benar “introspeksi”.
Kontributor : Risen Dhawuh Abdullah
