menulis cerpen sejarah

Menulis Cerpen Sejarah? Wajib Perhatikan Tiga Hal Ini!

Cerita pendek atau cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang panjangnya antara 800 hingga 2000 kata dan berisi satu atau penggalan peristiwa penting. Ruang yang terlampau pendek ini mengharuskan pengarang mau tidak mau dalam menulis cerpen, harus menyajikan daya tawar tersendiri, sehingga apa yang ia tulis menjadi benar-benar menarik. Alhasil dengan demikian, pembaca akan menuntaskan setiap narasi atau dialog yang ada.

Salah satu jalan untuk mencapai titik supaya cerpen menjadi benar-benar menarik, adalah penguatan pada tema. Beberapa orang menyebutnya sebagai konten cerpen. Salah satu dari dari sekian tema yang menarik adalah sejarah. Pemilihan tema sejarah dapat memberikan informasi tersendiri kepada penikmat cerpen.

Hanya saja, seorang pengarang cerpen yang mengangkat tema sejarah harus memperhatikan tiga hal berikut supaya karya yang dihasilkan tidak terjebak pada hal yang menjemukan.

Pertama, gunakanlah sudut pandang yang baru dalam menulis cerpen tema sejarah. Sudut pandang yang baru di sini artinya berupaya keluar dari apa yang sudah menjadi hal umum di masyarakat. Jadi dalam menulis sejarah, tidak serta merta menuliskan kembali peristiwa sejarah yang ada. Misalnya, seorang pengarang akan menuliskan tentang kemegahan kerajaan Majapahit, lebih spesifiknya ketika kerajaan itu berdiri. Sang pengarang akan menggunakan tokoh Raden Wijaya sebagai protagonis. Jelas ini sudah menjadi hal biasa.

Bagaimana supaya menjadi tidak biasa? Coba eksplor Raden Wijaya dari tokoh Ranggalawe yang seorang kesatria sejati. Ia terkenal tidak punya sifat licik. Ranggalawe melihat Raden Wijaya jelas bukan seorang kesatria, sebab ia memanfaatkan tentara Mongol untuk menghancurkan kerajaan Kediri. Dengan begitu, pengarang telah menyampaikan fakta lain tentang Raden Wijaya.

Kedua, mendetailkan fakta dan data latar tempat, suasana, serta waktu. Menulis cerpen tema sejarah bukan suatu hal yang mudah. Pengarang sering mengalami kebingungan dalam menulis cerpen sejarah, terjebak pada istilah atau nama-nama tertentu, yang tidak tahu pasti kejelasannya. Maka mencari tahu kedua hal itu menjadi begitu penting. Latar yang menjadi unsur cerpen misalnya. Tahu detail sebuah tempat, suasana, dan waktu menjadi begitu penting dalam menulis cerpen sejarah. Sebab hal itu dapat menjadikan kita sebagai pembaca akan benar-benar terbawa ke masa lalu.

Sebagai contoh, seorang pengarang akan menuliskan sejarah mataram islam. Latar tempat yang digunakan adalah Kotagede. Pengarang harus mencari apa saja yang ada di Kotagede pada zaman itu. Bagaimana tempat-tempat yang ada sekarang pada zaman dulu. Keramaiannya seperti apa. Keadaan sosial masyarakat. Sehingga apa yang ditulis tidak terjebak pada imajinasi belaka atau kira-kira. Hal itu akan celaka, bila nanti pengarang bertemu orang yang tahu betul sejarah Kotagede, dan apa yang ada dalam karya pengarang tidak sesuai dengan pengetahuan orang yang tahu itu.

Ketiga, pemilihan peristiwa atau zaman sejarah yang akan ditulis. Pemilihan pada bagian ini juga menjadi teramat begitu penting, sebab bisa melepaskan diri dari suatu yang sudah ada. Siapa yang tidak kenal dengan Iksaka Banu? Cerpenis kontemporer yang konsisten menulis tema sejarah. Hampir semua cerpennya terfokus pada masa kolonial. Kalau sudah begitu, apakah kita tidak boleh menulis cerpen bertema kolonial karena sudah ada yang menuliskan? Oh, tentu tidak. Hanya saja bila kita tetap ingin menuliskannya kita harus mampu melihat kolonial dari sudut pandang lain. Maka untuk memudahkan dalam mendapatkan kebaruan, tulis sejarah pada zaman yang lain. Misalnya zaman Singhasari. Presentase orang yang menulis cerpen zaman itu hampir tidak terdengar gemanya.

Nah, itulah tiga hal yang wajib kamu perhatikan dalam menulis cerpen bertema sejarah!


Kontributor : Risen Dhawuh Abdullah

Artikel Terbaru

1 komentar untuk “Menulis Cerpen Sejarah? Wajib Perhatikan Tiga Hal Ini!”

  1. Pingback: Menulis Cerpen: Lebih Penting Mana Teknik dengan Konten? -

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *