penulisan gelar

Aturan Penulisan Gelar yang Benar dan Contoh Kesalahannya

Seberapa penting penulisan gelar pada nama? Masyarakat Indonesia menganggap penulisan gelar sangatlah penting. Adanya gelar berarti menunjukkan pencapaian seseorang. Juga tingkat derajat seseorang, baik secara intelektualitas, nama bagi keluarga hingga ekonomi.

Semakin tinggi gelar akademik seseorang, semakin besar pula penghargaan masyarakat. Maka kita jangan heran apabila ada orang yang sengaja menuliskan gelarnya akademisnya yang banyak. Terlepas dari pentingnya menuliskan gelar pada suatu nama, timbul pertanyaan, bagaimana penulisan gelar yang baik dan benar?

Aturan

Penulisan gelar yang baik dan benar menurut PUEBI ternyata ada aturannya. Apakah kalian sudah tahu bagaimana aturannya? Berikut penjelasan! Sebelumnya perlu diketahui bahwa penulisan gelar juga diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republika Indonesia Nomor 59 Tahun 2018.

  1. Umumnya penulisan gelar berada di depan atau di belakang nama. Contoh: Dr. Tito Suratman, Sumartini, S.Pd.
  2. Setiap singkatan gelar diawali dengan Kapital dan diakhiri titik, kecuali untuk gelar profesi tertentu seperti dokter (dr.). Contoh: Aisyah, S.S.
  3. Koma untuk menulis nama penyandang dan berlanjut dengan singkatan gelar. Contoh: Akhlaqul Karimah, S.S.
  4. Tanda titik digunakan pada gelar sebagai tanda hubung dengan singkatan gelar. Misalnya: S.S. (Sarjana Sastra).
  5. Misalkan ada dua gelar, untuk memisahkan satu gelar dengan gelar yang lain digunakan tanda koma, contoh: Karimah, S.S., M.Pd.

Kesalahan

Meskipun sudah diterapkan aturan penulisan gelar, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pedoman atau aturan tersebut. Seperti apa contoh kesalahan penulisan gelar yang salah? Berikut contoh kesalahan penulisan gelar yang sering terjadi di masyarakat:

  • Achmad Sudiyono Efendi, SS. (Salah)

Achmad Sudiyono Efendi, S.S. (Benar)

  • Via Cahyani, S.SOS. (Salah)

Via Cahyani, S.Sos. (Benar)

  • DRS. Efriyadi (Salah)

Drs. Efriyadi (Benar)

  • Totok Subangkit, SS., MA. (Gelar Magister yang Salah)

Totok Subangkit, S.S., M.A. (Gelar Magister yang Benar)

  • Muhammad Al Fatih, AMd.IP, SH. (Salah)

Muhammad Al Fatih, A.Md.I.P., S.H. (Benar)

  • DR. Muhammad Yusuf (Gelar Doktor S3 yang Salah)

Dr. Muhammad Yusuf (Gelar Doktor S3 yang Benar)

  • DR. Muhammad Galih (Gelar Dokter Medis yang Salah)

dr. Muhammad Galih (Gelar Dokter Medis yang Benar)

  • Yusuf, AMd. (Gelar D3 salah)

Yusuf A.Md. (Gelar D3 benar)

Nah, itulah tata cara penulisan gelar dan kesalahan penulisan gelar yang sering terjadi. Apakah kalian sudah bisa membedakan mana penulisan yang benar dan yang salah? Sebab gelar diperoleh dengan susah payah, jadi mulai sekarang tulislah dengan benar.


Kontributor : Risen Dhawuh Abdullah

Artikel Terbaru

1 komentar untuk “Aturan Penulisan Gelar yang Benar dan Contoh Kesalahannya”

  1. Pingback: 10 Akronim Unik yang Sering Diucapkan Kalangan Milenial -

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *