Kalian pasti juga mengerti bahwa ada beberapa jenis majas perbandingan dalam bahasa Indonesia. Dari sekian majas perbandingan, salah satunya adalah metonimia. Majas ini sebenarnya sering kalian jumpai di kehidupan sehari-hari, sadarkah kalian?
Dikutip dari berbagai sumber, pada dasarnya majas jenis ini merupakan gaya bahasa yang menjelaskan sesuatu hal dengan kata lain yang mempunyai berhubungan erat serta sudah diakui dalam masyarakat.
Sementara itu menurut KBBI V metonimia adalah majas yang berupa pemakaian nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya. Biasanya majas ini menggunakan suatu label, ciri, atau bahkan mereka dagang. Kesemuanya digunakan untuk menggambar sesuatu.
Secara singkat karakteristik majas metonimia bisa disimak sebagai berikut:
- Menggambarkan sesuatu dengan nama benda atau merek.
- Menunjukkan perubahan kata dengan nama tertentu.
- Membandingan dan mengganti suatu kata yang memiliki persamaan dengan sebuah label yang telah diakui masyarakat.
Masih bingung? Kalau begitu supaya kalian tidak bingung, jejakpustaka.com akan langsung memberikan contohnya! Simak baik-baik.
- Aqua = air mineral
- Baygon = obat nyamuk
- Cutek = cat kuku
- Infocus = proyektor
- Odol = pasta gigi
- Pampers = celana popok
- Kijang = mobil
- Honda = motor
- Rinso = detergen
Dari berbagai kata di atas, kalian paling sering menjumpai, kata yang mana? Apakah kata odol? Apakah rinso? Coba kalian ke warung dan amati ibu-ibu ketika membeli pasta gigi. Bisa jadi ia akan mengatakan, “Mau beli odol.”. Padahal yang dibeli adalah “Pepsodent.”. Beli rinso, padahal yang diambilkan detergen mereka lain.
Sebenarnya masih ada satu majas metonimia, ini sangat sering kalian dengar (bahkan bisa melibatkan kalian sendiri). Apa majas metonimia itu?
Rama-Sinta = |
Kontributor : Risen Dhawuh Abdullah